
Tokoberita.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan target ambisius Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam sektor investasi. Ia menegaskan bahwa pihaknya menargetkan nilai investasi di daerah tersebut mencapai Rp100 triliun per tahun.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bobby Nasution saat memberikan sambutan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025–2026, yang digelar di Kantor Gubernur Sumut pada Senin, 5 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Bobby mengungkapkan bahwa target tersebut telah didiskusikan secara langsung bersama Chief Executive Officer (CEO) Danantara, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia.
“Beberapa hari lalu saya sudah bertemu langsung dengan CEO Danantara, sekaligus Menteri Investasi kita. Dalam pertemuan tersebut, saya menyampaikan langsung target investasi untuk Sumatera Utara, yakni sebesar Rp100 triliun setiap tahunnya,” ujar Bobby.
Menurutnya, potensi investasi di Sumatera Utara sangat besar. Dengan letak geografis yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, serta sektor industri dan pertanian yang berkembang pesat, Sumut menjadi daerah yang sangat menjanjikan bagi para investor.
“Sumut memiliki daya tarik tersendiri di mata investor, baik dalam maupun luar negeri. Kita punya pelabuhan internasional, kawasan industri, dan tentu saja kekayaan alam yang luar biasa,” tambahnya.
Bobby juga menjelaskan bahwa target Rp100 triliun ini bukan sekadar angka ambisius, melainkan telah diperhitungkan secara matang berdasarkan potensi dan peluang yang ada di daerah tersebut.
Ia menyebutkan bahwa saat ini sejumlah proyek strategis sedang disiapkan untuk menarik minat investor, mulai dari sektor energi, pariwisata, transportasi, hingga pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
Gubernur muda itu juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, serta dukungan dari dunia usaha untuk mewujudkan target investasi tersebut.
“Tidak mungkin pemerintah daerah bekerja sendiri. Kita butuh dukungan penuh dari semua pihak, termasuk kementerian, dunia usaha, dan tentu masyarakat Sumut,” katanya.
Bobby menyampaikan optimismenya bahwa dengan kolaborasi yang baik dan komitmen yang kuat, Sumut bisa menjadi salah satu provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Selain itu, ia juga berharap bahwa peningkatan investasi ini nantinya akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penciptaan lapangan kerja baru.
“Investasi yang masuk harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita ingin ada pertumbuhan ekonomi yang merata, bukan hanya terpusat di kota-kota besar,” tegasnya.
Bobby juga menyinggung peran generasi muda dan pelaku usaha lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mengajak mereka untuk ikut ambil bagian dalam ekosistem investasi yang sedang dibangun di Sumatera Utara.
“Anak muda Sumut harus berani ambil peran. Jangan hanya jadi penonton. Kita dorong UMKM dan startup untuk tumbuh bersama dengan investasi yang masuk,” ujarnya dengan semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Investasi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Sumatera Utara dan membuka ruang diskusi yang konstruktif.
Menurut Bobby, sinergi antara pemerintah provinsi dan kementerian investasi merupakan kunci dalam mewujudkan visi pembangunan Sumut ke depan.
Ia juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi agar iklim investasi semakin kondusif. Kemudahan perizinan, transparansi, dan kecepatan layanan menjadi fokus utama dalam memperbaiki sistem yang ada.
“Kita ingin investor datang dan merasa nyaman berinvestasi di sini. Birokrasi harus mendukung, bukan justru menghambat,” tegas Bobby.
Di akhir sambutannya, Bobby menyampaikan komitmen penuh dari pemerintah provinsi untuk mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi melalui peningkatan investasi.
Musrenbang RPJMD dan RKPD tahun 2025–2026 ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat pemerintahan, akademisi, pelaku usaha, hingga tokoh masyarakat.
Dengan adanya forum tersebut, Bobby berharap terjadi sinergi antara perencanaan pembangunan daerah dengan aspirasi masyarakat serta strategi nasional yang lebih luas.
Sumatera Utara kini bersiap menatap masa depan yang lebih cerah dengan strategi investasi yang agresif dan inklusif. Target Rp100 triliun per tahun menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan provinsi ini.