
TOKOBERITA.COM – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini. Langkah tersebut ditunjukkan melalui kunjungan langsungnya ke Kompleks Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng, Jalan Rahmad, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, pada Selasa (4/11/2025).
Dalam kunjungan itu, Rico didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, S.Sos., M.AP. Ia meninjau secara langsung aktivitas para pengrajin sepatu lokal yang menjadi binaan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para pelaku UMKM. Mereka tampak antusias memperlihatkan berbagai produk sepatu hasil karya tangan mereka yang berkualitas tinggi. Tak sedikit dari pengrajin mengaku bangga karena hasil produksi mereka kini mulai dilirik oleh pasar di luar Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Medan menyampaikan bahwa Pemko Medan berkomitmen penuh membantu para pelaku industri kecil agar bisa naik kelas. “Kami ingin produk-produk sepatu buatan anak Medan bisa bersaing dengan merek nasional, bahkan internasional,” ujar Rico.
Ia juga menegaskan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan, baik dalam bentuk pelatihan, fasilitas produksi, maupun akses pemasaran. “Tidak cukup hanya menghasilkan produk bagus, tapi juga harus mampu memasarkan dengan strategi yang tepat,” tambahnya.
Sementara itu, Benny Iskandar Nasution menjelaskan bahwa PIK Menteng saat ini menjadi salah satu sentra penting bagi pengembangan industri kreatif di Kota Medan. Di kawasan tersebut, terdapat puluhan pelaku usaha yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari konveksi, perbengkelan, hingga kerajinan sepatu dan tas.
Menurut Benny, Pemko Medan telah menyiapkan berbagai program pembinaan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial para pelaku usaha kecil. “Kami rutin mengadakan pelatihan kewirausahaan, digital marketing, hingga sertifikasi produk untuk membantu mereka memperluas pasar,” jelasnya.
Rico juga menyoroti pentingnya inovasi dalam industri kreatif. Ia mendorong para pengrajin agar terus memperbarui desain produk agar sesuai dengan tren pasar. “Anak muda sekarang suka sesuatu yang stylish dan unik. Jadi, produk lokal harus bisa menyesuaikan diri dengan selera zaman,” katanya.
Dalam dialog dengan para pengrajin, Rico menerima banyak masukan terkait kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil, mulai dari keterbatasan modal, bahan baku, hingga akses distribusi. Ia berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut melalui kolaborasi lintas dinas dan lembaga perbankan.
“Pemko Medan akan membantu menjembatani kerja sama antara pengrajin dan pihak swasta atau lembaga keuangan. Kami ingin industri kecil di Medan tidak hanya bertahan, tapi berkembang pesat,” ujar Wali Kota muda itu dengan optimis.
Selain itu, Rico juga menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan platform digital untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal. Platform ini nantinya akan menjadi etalase daring bagi pengrajin untuk memasarkan produk ke pasar nasional bahkan global.
“Di era digital ini, pemasaran online menjadi kunci. Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan penjualan konvensional. Produk Medan harus bisa dijual ke mana saja, bahkan ke luar negeri,” jelasnya.
Para pengrajin di PIK Menteng menyambut baik rencana tersebut. Salah seorang pengrajin sepatu, Hendra Siregar, mengaku senang mendapat perhatian langsung dari Wali Kota. “Kami merasa diperhatikan. Semoga dengan dukungan pemerintah, kami bisa memperluas produksi dan membuka lapangan kerja baru,” katanya.
Rico juga menyempatkan diri meninjau beberapa workshop pembuatan sepatu dan berdialog dengan para pekerja. Ia terlihat kagum dengan kualitas pengerjaan yang detail dan rapi, meskipun dilakukan secara manual dengan peralatan sederhana.
“Kualitasnya luar biasa. Saya yakin kalau didukung dengan promosi dan kemasan yang baik, sepatu buatan PIK Menteng bisa bersaing dengan produk dari kota besar lainnya,” ungkap Rico.
Dalam kunjungannya itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun ekonomi kreatif. Menurutnya, ekosistem UMKM akan kuat jika semua pihak saling mendukung.
“Kita tidak bisa jalan sendiri. Pemerintah memfasilitasi, pengrajin berinovasi, dan masyarakat membeli produk lokal. Kalau ini berjalan bersama, ekonomi kota pasti tumbuh,” tegasnya.
Menutup kunjungannya, Rico Tri Putra Bayu Waas berpesan agar para pengrajin terus menjaga kualitas dan semangat dalam berkarya. Ia berjanji akan kembali ke PIK Menteng untuk melihat perkembangan setelah program pendampingan berjalan.
“Medan punya potensi besar di sektor industri kreatif. Kita harus buktikan bahwa produk lokal bisa jadi kebanggaan nasional,” pungkasnya.
Langkah Wali Kota Medan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pelaku UMKM. Banyak pihak berharap perhatian pemerintah terhadap industri kecil menengah seperti ini terus berlanjut dan mampu menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Dengan semangat kolaboratif yang terus digelorakan, Pemko Medan optimis bahwa industri sepatu lokal dan sektor kreatif lainnya akan menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi kota yang mandiri dan berkelanjutan.
