
TOOKOBERITA.COM – Sebuah kecelakaan lalu lintas serius terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara pada Minggu sore (1/6/2025). Sebuah truk pengangkut semen diduga mengalami rem blong hingga menabrak lima kendaraan di depannya di ruas jalan Tarutung-Sipirok KM 20-21, tepatnya di wilayah Kecamatan Pahae Julu. Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan parah pada semua kendaraan yang terlibat dan menimbulkan kepanikan di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Kasat Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, truk bermuatan semen tersebut kehilangan kendali akibat diduga mengalami gagal rem. “Truk menabrak lima unit mobil di depannya mengakibatkan mobil truk terbalik dan lima unit mobil rusak,” jelas Walpon saat dikonfirmasi pada Senin (2/6). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat arus lalu lintas sedang cukup padat.
Kendaraan yang menjadi korban tabrakan beruntun ini terdiri dari empat mobil penumpang dan satu mobil barang. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak kendaraan di depannya secara beruntun. “Tiba-tiba saya mendengar suara benturan keras berturut-turut dari belakang,” tutur salah seorang pengendara yang selamat dari musibah ini.
Sopir truk yang berinisial Bahjar (49) langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Polisi telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pengemudi yang mengalami luka-luka tersebut. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa truk memang mengalami masalah pada sistem pengeremannya. “Kami masih mendalami apakah ini murni kesalahan teknis atau ada unsur kelalaian dalam perawatan kendaraan,” tambah Walpon.
Kejadian ini menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tarutung dan Sipirok tersebut. Tim dari Satuan Lalu Lintas Polres Taput harus bekerja cepat untuk mengamankan lokasi dan mengurai kemacetan. Kendaraan-kendaraan yang rusak parah harus dievakuasi menggunakan derek karena posisinya yang saling bertumpukan setelah benturan keras.
Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian, truk bermuatan semen tersebut terlihat sudah dalam kondisi terbalik dengan muatannya berhamburan di jalan. Sementara kelima mobil yang ditabrak mengalami kerusakan di bagian belakang dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga parah. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun beberapa pengendara mengalami luka-luka,” ujar salah seorang petugas kepolisian di lokasi.
Kecelakaan ini kembali mempertanyakan keselamatan transportasi barang di jalan raya Sumatera Utara. Beberapa warga setempat mengeluhkan sering melihat truk-truk besar melintas dengan kecepatan tinggi di jalan yang sebenarnya tidak terlalu lebar ini. “Ini bukan kali pertama terjadi kecelakaan truk di sini. Pemerintah harus lebih ketat mengawasi pengoperasian truk-truk besar,” protes seorang warga Pahae Julu.
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara menyatakan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan niaga besar yang beroperasi di wilayahnya. “Kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan operasi pemeriksaan kendaraan niaga, khususnya pemeriksaan sistem rem,” tegas Kadishub Sumut dalam pernyataannya. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Ahli keselamatan transportasi dari Universitas Sumatera Utara, Dr. Irwan Syahputra, mengingatkan pentingnya perawatan berkala pada kendaraan niaga besar. “Rem blong seringkali terjadi karena kurangnya perhatian pada perawatan sistem hidrolik dan kampas rem. Pengusaha angkutan harus lebih bertanggung jawab,” paparnya. Ia juga menyarankan pemasangan sistem rem tambahan untuk truk-truk pengangkut muatan berat.
Keluarga korban yang mobilnya rusak parah mulai mengurus klaim asuransi dan tuntutan ganti rugi. Beberapa di antaranya mengaku kesulitan karena truk yang menabrak ternyata tidak dilengkapi asuransi yang memadai. “Kami meminta perusahaan pemilik truk bertanggung jawab atas kerugian yang kami alami,” tutur salah seorang korban yang mobilnya hancur dihantam truk.
Polda Sumatera Utara melalui Ditlantas akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap kecelakaan ini. “Kami akan teliti semua faktor penyebab, mulai dari kondisi kendaraan, muatan, hingga kesiapan pengemudi,” kata Kabid Humas Polda Sumut. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi bahan rekomendasi untuk peningkatan keselamatan transportasi di Sumut.
Musibah ini juga menjadi perhatian serius bagi Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Ketua Aptrindo Sumut menyatakan akan melakukan evaluasi internal terhadap anggotanya. “Kami tidak ingin ada perusahaan anggota yang lalai dalam merawat armadanya. Ini menyangkut nyawa orang banyak,” tegasnya. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwajib dalam penyidikan kasus ini.
Sementara itu, kondisi jalan di lokasi kejadian mulai pulih setelah proses evakuasi selesai dilakukan. Petugas terus membersihkan sisa-sisa semen yang berhamburan di jalan untuk menghindari bahaya slip bagi pengendara lain. Pihak berwajib juga memasang rambu-rambu peringatan sementara di lokasi yang masih licin akibat tumpahan semen.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Bagi pengusaha angkutan, pentingnya perawatan kendaraan secara berkala. Bagi pengemudi, kewajiban untuk selalu waspada dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian. Serta bagi pemerintah, perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan niaga besar yang beroperasi di jalan raya.
Polres Taput memastikan akan menindak tegas pelanggaran yang ditemukan dalam penyidikan kasus ini. “Jika terbukti ada kelalaian dalam perawatan kendaraan, kami tidak segan menjerat perusahaan pengelola truk tersebut,” pungkas Kapolres Taput dalam konferensi pers. Masyarakat diharapkan selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat kendaraan niaga yang diduga tidak layak jalan.