
TOKOBERITA.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan pengarahan penting kepada 692 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Sumut dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan, Kamis (29/5). Acara yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan ini menjadi momen penting bagi para CPNS sebelum memulai pengabdian sebagai pelayan masyarakat.
Dalam pidatonya, Bobby menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh setiap ASN. “Pertama, jauhi narkoba. Kedua, hindari judi. Ketiga, fokuskan diri untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegas Bobby di hadapan para peserta. Pesan ini disampaikan dengan serius mengingat maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN beberapa tahun terakhir.
Gubernur yang juga menantu Presiden Joko Widodo ini mengingatkan bahwa status sebagai ASN adalah amanah yang harus dijaga dengan integritas tinggi. “Ketika kalian memilih menjadi ASN, berarti kalian siap mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan publik,” ujar Bobby dengan nada tegas. Ia menambahkan bahwa ASN harus menjadi contoh dalam menjaga moralitas dan kepatuhan hukum.
Bobby secara khusus menyoroti pentingnya sikap profesional dalam melayani masyarakat. “Kepuasan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Jika ada kritik dari masyarakat, jangan dianggap sebagai hinaan, tapi sebagai masukan berharga untuk perbaikan,” jelasnya. Menurutnya, ASN yang baik adalah yang mampu melakukan introspeksi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan.
Mengenai larangan judi, Bobby menjelaskan bahwa praktik ini tidak hanya merugikan secara finansial tapi juga dapat merusak integritas ASN. “Banyak kasus korupsi berawal dari kebiasaan judi. Mulai dari judi kartu hingga judi online yang membuat seseorang terjerat utang,” paparnya. Ia meminta para CPNS baru untuk benar-benar menghindari segala bentuk perjudian.
Di hadapan para peserta, Bobby juga membagikan pengalaman pribadinya dalam memimpin Sumut. “Saya sering menemukan keluhan masyarakat tentang pelayanan yang lambat atau tidak ramah. Inilah yang harus kita ubah bersama,” tuturnya. Ia berharap generasi ASN baru dapat membawa angin segar dalam birokrasi Sumatera Utara.
Kepala BKD Sumut, Dr. H. Ramlan Lubis, yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik arahan Gubernur. “Pesan-pesan Pak Gubernur ini akan kami jadikan materi pembinaan berkelanjutan bagi CPNS,” ujarnya. Ramlan juga mengumumkan bahwa para CPNS akan menjalani masa percobaan selama satu tahun dengan evaluasi ketat.
Acara penyerahan SK ini juga dihadiri oleh para pejabat eselon II dan III Pemprov Sumut. Tampak hadir Plt. Sekda Sumut, Ir. H. Sabrina, M.Si yang dalam sambutannya mengingatkan tentang pentingnya menjaga netralitas ASN, terutama dalam menghadapi tahun politik. “ASN harus menjadi perekat bangsa, bukan alat politik praktis,” tegas Sabrina.
Para CPNS yang hadir terlihat antusias menyimak setiap arahan. Salah satu peserta, Rina Sitorus mengaku termotivasi dengan pidato Gubernur. “Pesan untuk menjauhi narkoba dan judi sangat menyentuh. Kami sadar sebagai ASN muda harus menjaga nama baik instansi,” ujar sarjana hukum lulusan Universitas Sumatera Utara ini.
Di akhir acara, Bobby Nasution mengingatkan tentang konsekuensi berat bagi ASN yang melanggar aturan. “Bagi yang ketahuan menggunakan narkoba atau berjudi, sanksinya jelas: pemecatan tidak hormat,” tegasnya. Ia juga meminta para pimpinan OPD untuk tegas dalam mengawasi bawahannya.
Acara ditutup dengan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan CPNS sebagai bentuk komitmen menjalankan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab. Dokumen ini berisi 10 poin kesepakatan termasuk kewajiban menjauhi narkoba, judi, dan praktik korupsi.
Pemerintah Provinsi Sumut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM aparaturnya. Dalam waktu dekat akan digelar pelatihan dasar CPNS yang mencakup materi anti korupsi, pelayanan publik, dan penguatan ideologi Pancasila. “Kami ingin membangun ASN yang profesional dan berkarakter,” pungkas Bobby.
Para CPNS baru ini akan ditempatkan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik di Sumatera Utara. Dengan arahan tegas dari Gubernur ini, diharapkan dapat lahir generasi ASN yang bersih, profesional, dan berintegritas tinggi.