
TOKOBERITA.COM Medan – Sebuah kecelakaan maut terjadi di kawasan Medan Labuhan, Sumatera Utara, pada Senin pagi (tanggal disesuaikan), yang menyebabkan seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat. Insiden ini melibatkan sebuah bus listrik milik armada transportasi kota yang tengah beroperasi dalam trayek reguler. Peristiwa mengenaskan ini sontak menggegerkan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.
Korban yang diketahui bernama Riki Andriansyah (27), warga setempat, tengah mengendarai sepeda motornya menuju tempat kerja ketika kecelakaan itu terjadi. Berdasarkan keterangan saksi mata, korban melaju di jalur kiri jalan dan diduga berusaha menyalip kendaraan lain di persimpangan Jalan KL Yos Sudarso.
Saat mencoba berpindah jalur, korban tidak menyadari adanya bus listrik yang melaju dari arah belakang. Karena jarak yang terlalu dekat dan kurangnya ruang untuk bermanuver, korban akhirnya tersenggol badan bus, kehilangan keseimbangan, dan terjatuh tepat di bawah roda kendaraan tersebut.
Bus listrik yang dikemudikan oleh sopir berinisial M (45), tidak sempat melakukan pengereman darurat karena posisi korban sudah terlalu dekat. Akibatnya, tubuh korban terlindas roda belakang bus dan meninggal di tempat dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak histeris. Beberapa orang berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Polisi lalu lintas yang segera datang ke lokasi langsung mengamankan tempat kejadian dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit terdekat.
Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami sudah mengamankan sopir bus dan kendaraan yang terlibat. Kami juga mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” ujar Rudi.
Sementara itu, sopir bus listrik mengaku tidak melihat korban saat hendak berpindah jalur karena berada di blind spot atau titik buta kendaraan. Ia juga menyatakan telah mengemudikan bus sesuai prosedur dan dalam kecepatan normal. Namun, ia tetap kooperatif dalam proses pemeriksaan oleh kepolisian.
Pihak keluarga korban yang datang ke rumah sakit tampak sangat terpukul dan histeris ketika mengetahui Riki telah meninggal dunia. Mereka berharap agar kejadian ini diusut secara adil dan pihak yang bertanggung jawab dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kecelakaan ini memicu diskusi di kalangan masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas, terutama terkait dengan operasional bus listrik yang mulai diperkenalkan sebagai moda transportasi ramah lingkungan. Banyak warga meminta agar pihak operator bus listrik lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain, terutama pengendara sepeda motor.
Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung seperti jalur khusus bus dan motor agar pergerakan kendaraan lebih teratur dan tidak membahayakan pengguna jalan. Beberapa warga juga menyarankan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik-titik rawan kecelakaan.
Dinas Perhubungan Kota Medan menyatakan turut prihatin atas kejadian ini dan menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap pengoperasian bus listrik, terutama dari sisi keamanan dan pelatihan sopir. “Kami akan mengevaluasi SOP operasional dan memberikan pelatihan tambahan bagi pengemudi agar lebih peka terhadap kondisi lalu lintas,” ujar Kadishub Medan, Andi Syahputra.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari kediamannya. Proses pemakaman diiringi isak tangis keluarga dan kerabat dekat, yang merasa kehilangan sosok Riki yang dikenal ramah dan pekerja keras.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Baik pengemudi kendaraan besar maupun pengendara motor harus selalu waspada, mematuhi peraturan lalu lintas, dan menjaga jarak aman untuk mencegah kecelakaan fatal.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama di area persimpangan yang padat kendaraan. Sementara penyelidikan atas insiden ini masih berlanjut, masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.