
Tokoberita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp78,5 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung di Lapangan Merdeka Medan. Anggaran ini merupakan bagian dari upaya lanjutan dalam revitalisasi kawasan bersejarah tersebut, yang telah menjadi ikon Kota Medan.
Informasi terkait anggaran ini diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kota Medan. Berdasarkan data yang tertera, paket pengadaan ini memiliki kode Rancangan Umum Pengadaan (RUP) 57151540.
“Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Lapangan Merdeka,” demikian nama paket pengadaan yang tertulis dalam SiRUP LKPP Kota Medan, sebagaimana terlihat pada Senin (17/2/2025).
Revitalisasi Lapangan Merdeka merupakan program prioritas Pemkot Medan untuk menjadikan kawasan ini sebagai ruang terbuka hijau sekaligus pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat. Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebelumnya telah menegaskan komitmennya dalam menjadikan Lapangan Merdeka sebagai pusat kebanggaan kota yang tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi ruang publik yang nyaman bagi warga.
Menurut rencana, anggaran Rp78,5 miliar ini akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas penunjang, seperti area pedestrian, pencahayaan, tempat duduk, area parkir, serta sarana olahraga dan rekreasi.
Selain itu, proyek ini juga akan memperbaiki sistem drainase guna mengatasi potensi genangan air saat hujan deras. Dengan demikian, kawasan ini tetap nyaman digunakan sepanjang waktu, tanpa terganggu oleh masalah banjir.
Revitalisasi Lapangan Merdeka diharapkan tidak hanya memperindah kota, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata Kota Medan. Dengan fasilitas yang lebih baik, kawasan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Sejumlah warga menyambut baik rencana ini, mengingat Lapangan Merdeka selama ini menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat untuk berolahraga, bersantai, serta mengadakan berbagai kegiatan komunitas.
Namun, ada juga yang mempertanyakan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini. Beberapa aktivis menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik, agar anggaran yang besar tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.
“Revitalisasi memang diperlukan, tetapi Pemkot Medan harus memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jangan sampai proyek ini hanya menjadi ajang pemborosan anggaran,” ujar seorang pengamat tata kota di Medan.
Selain itu, pihak terkait juga diharapkan memantau proses pengerjaan proyek ini agar berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami keterlambatan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Revitalisasi Lapangan Merdeka bukanlah proyek pertama yang dilakukan oleh Pemkot Medan. Sebelumnya, berbagai perbaikan dan penataan telah dilakukan, namun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum.
Ke depan, masyarakat berharap bahwa proyek ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi Kota Medan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, Lapangan Merdeka diharapkan bisa menjadi ruang publik yang benar-benar nyaman, aman, dan inklusif bagi semua kalangan.
Dengan rencana pembangunan sarana dan prasarana pendukung ini, Lapangan Merdeka diharapkan semakin menjadi ikon Kota Medan yang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memiliki daya tarik modern yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.