
TOKOBERITA.COM – Suasana tenang warga Perumahan Komplek Nicoland, yang terletak di Jalan Jaya Tani, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, mendadak berubah menjadi kepanikan dan histeris pada Jumat pagi, 11 Juli 2025. Seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di atas tempat tidur di salah satu rumah warga di kompleks tersebut.
Penemuan mayat wanita ini sontak menggemparkan warga sekitar. Jeritan dan tangis dari penghuni rumah terdengar hingga ke luar rumah, membuat para tetangga berhamburan keluar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Tak butuh waktu lama, informasi ini menyebar luas dan mengundang perhatian publik.
Peristiwa memilukan ini bermula ketika seorang perempuan datang ke rumah korban untuk menyampaikan kabar bahwa kakak iparnya, yang diketahui bernama Dedi Rispa Tarigan (DRT), mengalami kecelakaan di Fly Over Jamin Ginting pada pukul 08.00 WIB. Niat awalnya adalah memberitahukan kabar duka tersebut kepada keluarga Dedi.
Namun, ketika pintu rumah diketuk berkali-kali tak ada jawaban, saksi memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dengan bantuan tetangga. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan sesosok tubuh wanita tergeletak di atas tempat tidur, dalam kondisi bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.
Sontak, teriakan saksi membuat warga sekitar mendatangi lokasi. Beberapa warga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut. Tak lama kemudian, aparat dari Polsek Medan Johor dan tim Inafis dari Polrestabes Medan tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui berusia sekitar 30-an tahun. Ia mengalami luka tusuk di bagian dada dan leher yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Di sekitar tubuh korban ditemukan bercak darah dan beberapa barang yang tampak berserakan, menandakan adanya kemungkinan perlawanan sebelum kematiannya.
Kapolsek Medan Johor, AKP Fadli Siregar, yang ditemui di lokasi menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami belum dapat memastikan motif di balik pembunuhan ini. Saat ini tim kami sedang mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi,” ujarnya kepada awak media.
Yang mengejutkan, korban diketahui merupakan istri dari Dedi Rispa Tarigan, pria yang sebelumnya dikabarkan mengalami kecelakaan di kawasan Fly Over Jamin Ginting. Hal ini memunculkan spekulasi baru terkait apakah kecelakaan tersebut memiliki hubungan dengan kematian sang istri.
Tim penyidik juga telah mengamankan rekaman CCTV dari lingkungan sekitar rumah untuk menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang keluar-masuk rumah sebelum kejadian. Beberapa tetangga mengaku tidak mendengar keributan malam sebelumnya, namun sebagian lainnya menyebut sempat mendengar suara tangisan dari dalam rumah.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara ilmiah. Sementara itu, pihak keluarga korban terlihat sangat terpukul dan histeris saat melihat kondisi korban yang mengenaskan.
Kasus ini kini ditangani secara intensif oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. Kepolisian membuka kemungkinan adanya unsur pembunuhan berencana, namun masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dan pengumpulan data tambahan dari saksi-saksi.
Sementara itu, kondisi Dedi Rispa Tarigan yang mengalami kecelakaan masih belum diketahui secara pasti. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan apakah DRT sudah dalam keadaan sadar dan apakah ia dapat dimintai keterangan dalam waktu dekat.
Warga Komplek Nicoland kini masih dalam keadaan trauma atas kejadian ini. Banyak yang tidak menyangka bahwa tragedi berdarah ini terjadi di lingkungan mereka yang selama ini dikenal aman dan tenteram. Keamanan pun ditingkatkan dengan kehadiran petugas berjaga di sekitar area perumahan.
Kasus ini menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Hubungan antara kecelakaan yang dialami DRT dan kematian istrinya menjadi perhatian utama dalam penyelidikan. Pihak kepolisian pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk melapor demi mempercepat pengungkapan kasus.
Dengan kasus ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan memperkuat keamanan lingkungan. Kepolisian juga berjanji akan menuntaskan kasus ini secepat mungkin dan memberikan keadilan kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.