
TOKOBEITA.COM — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menunjukkan sikap tenang dan bijaksana saat menanggapi keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menjatuhkan sanksi penonaktifan terhadap dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
Dalam pernyataannya, Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem menghormati penuh mekanisme yang berlaku di DPR. Ia menilai keputusan MKD merupakan bagian dari tata kelola lembaga legislatif yang tidak boleh diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk partai politik.
“Kita harus menghormati mekanisme yang ada. DPR memiliki sistem etik dan penegakan aturan internalnya sendiri. Sebagai partai, kita tunduk pada itu,” ujar Paloh kepada wartawan usai menghadiri acara Fun Walk HUT ke-14 Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025).
Paloh juga menambahkan bahwa langkah MKD tidak akan memengaruhi stabilitas internal partai. Menurutnya, NasDem memiliki prinsip politik yang menjunjung tinggi tanggung jawab dan transparansi dalam menghadapi persoalan kader.
“Partai ini dibangun atas semangat tanggung jawab dan keterbukaan. Kalau ada kader yang dikenai sanksi, kami tidak menutup-nutupi. Itu bentuk kedewasaan politik,” lanjutnya.
Surya Paloh menegaskan, pihaknya belum akan mengambil langkah politik tambahan sebelum seluruh proses di DPR selesai. Ia ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil tetap dalam koridor hukum dan etika politik.
“Kami akan pelajari secara menyeluruh. Tapi untuk sekarang, kami menghormati keputusan MKD dan tidak akan terburu-buru,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Paloh juga menyampaikan bahwa kejadian seperti ini adalah bagian dari dinamika politik yang wajar di dalam partai besar. Ia menilai bahwa sanksi terhadap kader tidak serta-merta mencoreng nama baik partai, selama ditangani dengan terbuka dan proporsional.
“NasDem ini bukan partai yang anti kritik. Justru kami ingin menunjukkan bahwa semua anggota, tanpa kecuali, tunduk pada etika dan aturan,” kata Paloh.
Menanggapi pertanyaan soal langkah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach ke depan, Paloh enggan berspekulasi. Ia mengatakan bahwa keduanya masih memiliki hak untuk memberikan klarifikasi atau pembelaan sesuai mekanisme yang diatur oleh DPR.
“Semua punya hak bicara, hak menjelaskan, dan hak membela diri. Kami tidak akan menutup ruang itu bagi kader kami,” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh kader NasDem di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga soliditas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah persatuan partai.
“Saya minta kepada seluruh kader, tetap fokus bekerja untuk rakyat. Jangan sibuk menebak-nebak atau terpengaruh opini publik yang belum tentu benar,” katanya tegas.
Dalam acara Fun Walk HUT ke-14 Partai NasDem itu, Surya Paloh tampak tetap bersemangat. Ia berjalan bersama sejumlah pengurus partai dan ribuan peserta dengan mengenakan kaus biru bertuliskan “Restorasi Indonesia”.
Acara tersebut digelar sebagai bentuk perayaan atas perjalanan panjang partai yang didirikannya pada tahun 2011. Menurut Paloh, perayaan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen partai dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi.
“Empat belas tahun bukan waktu yang singkat. Kita sudah melalui banyak ujian, tapi NasDem tetap berdiri dengan semangat restorasi,” ujarnya disambut tepuk tangan kader.
Paloh menilai bahwa setiap peristiwa, baik yang menggembirakan maupun yang menantang, adalah bagian dari proses pendewasaan partai politik. Ia mengingatkan seluruh pengurus agar tidak kehilangan arah perjuangan hanya karena satu-dua persoalan kader.
“Politik itu perjalanan panjang. Jangan biarkan satu gelombang kecil menggoyahkan kapal besar yang kita bangun bersama,” katanya dengan filosofi khasnya.
Surya Paloh juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik di tengah situasi politik yang sering kali sarat dengan opini dan tekanan. Menurutnya, kepercayaan rakyat adalah modal terbesar bagi partai untuk terus berkontribusi bagi bangsa.
“Kalau kepercayaan rakyat hilang, semua yang kita bangun tidak ada artinya. Jadi, mari kita rawat integritas ini,” tutur Paloh.
Menutup keterangannya, Paloh menyampaikan pesan moral bagi seluruh kader dan masyarakat bahwa politik yang sehat adalah politik yang menghargai aturan dan menghormati proses.
“Partai ini tidak akan mundur dari prinsip moralitas dan etika. Kita harus terus menjadi contoh bahwa politik bisa dijalankan dengan hati nurani,” pungkasnya.
Dengan sikap tenang dan penuh keyakinan, Surya Paloh sekali lagi menunjukkan wajah NasDem sebagai partai yang berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab moral. Dalam dinamika apa pun, ia memastikan bahwa partai tetap akan berjalan di jalur yang benar — jalur yang menempatkan etika di atas kepentingan pribadi.
