
Tokoberita.com -Sebuah truk ekspedisi yang mengangkut 46 unit sepeda motor mengalami kebakaran hebat di kawasan Cikampak, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Minggu (2/2/2025) dini hari. Insiden ini mengejutkan warga sekitar karena api dengan cepat melalap sebagian besar muatan kendaraan tersebut.
Truk yang dikemudikan oleh seorang sopir bernama Ahmad dilaporkan sedang dalam perjalanan mengantarkan puluhan sepeda motor ke daerah tujuan. Namun, di tengah perjalanan, api tiba-tiba muncul dari bagian mesin truk, menyebabkan kepanikan di tengah malam yang sunyi.
Menurut keterangan Ahmad, ia baru menyadari adanya kejanggalan setelah mencium bau hangus dari arah mesin. “Saat saya menyadari ada bau terbakar, saya langsung menepi. Ketika saya cek, api sudah menyala di bagian mesin,” ungkap Ahmad saat memberikan keterangan kepada petugas.
Menyadari situasi yang semakin membahayakan, Ahmad segera keluar dari kabin truk dan berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan yang tersedia di kendaraan. Namun, kobaran api terlalu cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Melihat api semakin membesar, Ahmad meminta bantuan warga sekitar yang langsung berusaha membantu dengan peralatan seadanya. Beberapa warga mencoba menyiramkan air, tetapi api terus menyambar ke bagian bak truk yang memuat puluhan sepeda motor.
Tak lama setelah laporan diterima, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Labusel segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Dua unit mobil pemadam tiba di lokasi dan berusaha memadamkan kobaran api yang sudah melalap sebagian besar truk.
Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam hingga api berhasil dikendalikan. Meski api berhasil dipadamkan, sebagian besar sepeda motor di dalam truk mengalami kerusakan berat akibat terjilat api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Torgamba, AKP Dedy Santoso, yang memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP), menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di bagian mesin truk. “Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Namun, kami masih mendalami penyebab pasti kejadian ini,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari sopir dan beberapa saksi mata di lokasi kejadian. Barang bukti berupa sisa bangkai truk dan sepeda motor yang terbakar telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Ahmad, sang sopir, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Ia mengatakan bahwa muatan sepeda motor tersebut memiliki nilai yang cukup besar dan rencananya akan dikirim ke sejumlah dealer di wilayah Sumatera Utara. “Saya sangat terkejut dan sedih. Padahal, sebelum berangkat, saya sudah memeriksa kondisi truk,” katanya dengan nada lemas.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat jumlah dan nilai sepeda motor yang terbakar. Pihak ekspedisi dikabarkan sedang berkoordinasi dengan pihak asuransi untuk mengajukan klaim atas kerusakan yang terjadi.
Sementara itu, kejadian ini menjadi perhatian serius di kalangan pengusaha ekspedisi. Beberapa di antara mereka meminta adanya pemeriksaan lebih ketat terhadap kondisi kendaraan untuk memastikan keamanan selama perjalanan, terutama bagi truk pengangkut barang berharga.
Pihak berwenang mengimbau para pengemudi truk dan kendaraan besar lainnya agar rutin memeriksa kondisi mesin dan kelistrikan sebelum berangkat. Langkah pencegahan dianggap penting untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Meski situasi sudah terkendali, truk yang terbakar menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur Cikampak selama beberapa jam. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi bangkai truk ke tepi jalan untuk melancarkan arus lalu lintas.
Peristiwa kebakaran ini menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan transportasi dan pemeriksaan rutin kendaraan. Penyelidikan mendalam terus dilakukan oleh kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan.