
Tokoberita.com – Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) bersama instansi terkait telah melakukan pengawasan ketat terhadap angkutan umum dan kapal penyeberangan di Danau Toba. Langkah ini diambil sebagai persiapan menyambut arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. Dalam rangkaian pemeriksaan kelaikan jalan (rampcheck) tahap pertama yang dilaksanakan pada 25-27 Februari 2025, ditemukan sejumlah pelanggaran dan ketidaksesuaian standar keselamatan.
Salah satu temuan mengejutkan adalah adanya 7 sopir bus dan 1 awak kapal yang dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine. Selain itu, dari total 496 kendaraan yang diperiksa, 214 di antaranya direkomendasikan untuk menjalani perbaikan. Hal ini menunjukkan masih banyaknya kendaraan yang belum memenuhi standar laik jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan di berbagai terminal utama dan pool bus di Medan, serta beberapa daerah lain di Sumatera Utara. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelancaran arus mudik Lebaran. “Kami menemukan sejumlah kendaraan yang harus dibenahi demi menunjang kelaikan jalan dan keselamatan penumpang, terutama saat arus mudik Lebaran,” ujar Agustinus di Medan, Kamis (6/3/2025).
Dari total 496 kendaraan yang diperiksa, hanya 282 unit yang memenuhi standar laik jalan. Sementara itu, 214 unit lainnya masih memerlukan perbaikan sebelum dapat dinyatakan layak beroperasi. Temuan ini menunjukkan bahwa masih banyak pengemudi dan pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan aspek keselamatan dalam mengoperasikan kendaraannya.
Agustinus menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap angkutan umum, terutama menjelang momen-momen penting seperti mudik Lebaran. “Kami tidak ingin ada kecelakaan atau insiden yang merugikan penumpang akibat kelalaian pengemudi atau ketidaklayakan kendaraan,” tegasnya.
Selain pemeriksaan kendaraan, Dishub Sumut juga melakukan tes urine terhadap para pengemudi dan awak kendaraan. Hasilnya, 7 sopir bus dan 1 awak kapal dinyatakan positif menggunakan narkoba. Temuan ini sangat memprihatinkan mengingat pengemudi yang mengonsumsi narkoba dapat membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Agustinus menjelaskan bahwa para pengemudi yang terindikasi positif narkoba akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga penumpang dan pengguna jalan lainnya. Ini adalah pelanggaran serius yang tidak bisa kami toleransi,” ujarnya.
Selain itu, Dishub Sumut juga akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada para pengemudi dan pemilik kendaraan mengenai pentingnya menjaga kelaikan kendaraan dan keselamatan berkendara. “Kami ingin menciptakan budaya keselamatan di kalangan pengemudi dan pemilik kendaraan agar mereka lebih bertanggung jawab,” tambah Agustinus.
Pemeriksaan kelaikan kendaraan ini tidak hanya dilakukan di Medan, tetapi juga di beberapa daerah lain di Sumatera Utara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kendaraan yang beroperasi di wilayah Sumut memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun kendaraan yang beroperasi dalam kondisi tidak layak,” kata Agustinus.
Dishub Sumut juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan dinas kesehatan untuk memastikan bahwa seluruh proses pemeriksaan berjalan lancar. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran yang ditemukan.
Selain itu, Dishub Sumut juga akan meningkatkan frekuensi pemeriksaan kendaraan menjelang arus mudik Lebaran. “Kami akan terus melakukan rampcheck secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh kendaraan yang beroperasi memenuhi standar keselamatan,” ujar Agustinus.
Agustinus juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika menemukan kendaraan yang tidak layak jalan atau pengemudi yang melakukan pelanggaran. “Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab kita bersama. Masyarakat juga dapat berperan aktif dengan melaporkan pelanggaran yang mereka temui,” katanya.
Dishub Sumut berharap bahwa dengan langkah-langkah yang telah diambil, arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan keselamatan mereka selama perjalanan mudik,” pungkas Agustinus.
Temuan ini menjadi peringatan keras bagi para pengemudi dan pemilik kendaraan untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kelaikan kendaraan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan angka kecelakaan dan pelanggaran dapat ditekan, terutama pada momen-momen penting seperti mudik Lebaran.
Dishub Sumut juga akan terus memantau dan mengevaluasi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Langkah-langkah perbaikan akan segera diambil untuk memastikan bahwa seluruh kendaraan yang beroperasi di Sumatera Utara memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan,” tutup Agustinus.