
Tokoberita.com – Hari pertama Muhammad Bobby Afif Nasution menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) diwarnai aksi demonstrasi. Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Cinta Tanah Air (AMCTA) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, pada Kamis (20/2/2025).
Aksi ini bertepatan dengan pelantikan Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut di Istana Negara, Jakarta. Massa menyampaikan berbagai tuntutan terkait kinerja pemerintahan di Sumatera Utara, khususnya dalam aspek transparansi dan kesejahteraan rakyat.
Demonstrasi tersebut berlangsung sejak pagi, dengan peserta aksi membawa spanduk serta poster berisi berbagai tuntutan. Mereka juga menyuarakan aspirasi melalui orasi di depan gerbang Kantor Gubernur Sumut.
“Kami ingin gubernur yang baru benar-benar membawa perubahan. Jangan sampai hanya mengganti pemimpin, tetapi kebijakan tetap sama dan rakyat tetap menderita,” teriak salah satu orator aksi dari atas mobil komando.
Dalam aksi tersebut, massa menyoroti beberapa permasalahan yang mereka nilai perlu segera diselesaikan oleh gubernur yang baru. Salah satu isu utama yang mereka angkat adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.
Selain itu, demonstran juga menuntut perbaikan infrastruktur yang dianggap masih banyak bermasalah di beberapa wilayah Sumatera Utara. Jalan rusak, masalah banjir, serta proyek pembangunan yang mangkrak menjadi sorotan utama dalam aksi tersebut.
AMCTA menegaskan bahwa aksi mereka bukanlah bentuk penolakan terhadap kepemimpinan Bobby Nasution, melainkan bentuk pengawalan agar gubernur yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa janji-janji kampanye yang disampaikan benar-benar diwujudkan. Rakyat butuh bukti, bukan sekadar kata-kata,” ujar salah satu koordinator aksi.
Sementara itu, aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Puluhan personel keamanan berjaga di sekitar Kantor Gubernur Sumut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Meski demonstrasi berlangsung dengan suara lantang dan tuntutan tegas, aksi ini tetap berjalan dengan damai. Massa aksi berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi mereka secara tertib tanpa tindakan anarkis.
Menanggapi aksi ini, seorang pejabat di Kantor Gubernur Sumut menyatakan bahwa aspirasi dari para mahasiswa akan dicatat dan disampaikan kepada Gubernur Bobby Nasution setelah ia kembali dari Jakarta.
“Kami menghargai aspirasi masyarakat dan mahasiswa. Ini akan menjadi perhatian bagi gubernur yang baru dalam menjalankan tugasnya,” ujar pejabat tersebut.
Sementara itu, beberapa pihak menilai bahwa demonstrasi pada hari pertama pelantikan gubernur ini merupakan tanda bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Bobby Nasution.
Pengamat politik di Sumatera Utara berpendapat bahwa aksi unjuk rasa ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan daerah.
“Kritik di awal kepemimpinan adalah hal yang wajar. Ini juga bisa menjadi alarm bagi pemimpin baru untuk segera bekerja dan membuktikan kemampuannya,” ujar seorang akademisi dari salah satu universitas di Medan.
Setelah beberapa jam menyampaikan aspirasi, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Mereka berjanji akan terus mengawal kinerja pemerintahan Bobby Nasution dan kembali turun ke jalan jika tidak ada perubahan yang signifikan.
Hari pertama kepemimpinan Bobby Nasution di Sumatera Utara memang langsung diuji oleh suara rakyat. Kini, masyarakat menanti langkah konkret gubernur baru dalam menjawab berbagai tuntutan dan harapan yang telah disampaikan.