
Tokoberita.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, batal menghadiri acara pisah sambut Wali Kota Medan, Rico Waas, meskipun sebelumnya telah tiba di Balai Kota. Pembatalan ini menuai berbagai spekulasi, terutama terkait hubungan antara kedua pemimpin daerah tersebut.
Bobby Nasution menyatakan bahwa pembatalan kehadirannya disebabkan oleh kesalahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah kepemimpinan Rico Waas. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci apa yang sebenarnya terjadi.
Meskipun Bobby mengklaim hubungannya dengan Rico Waas baik-baik saja, insiden ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ada ketegangan tersembunyi di balik sikap profesional yang ditampilkan?
Dalam acara Buka Bersama di Regale Convention Centre Medan pada Sabtu (8/3/2025), Bobby Nasution membantah adanya konflik pribadi dengan Rico Waas. “Ada yang bilang kemarin Pak Rico nggak aman, kita aman ya. Tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Pernyataan Bobby tersebut justru memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan kebenaran klaimnya, mengingat pembatalan kehadiran di acara resmi seperti pisah sambut Wali Kota bukanlah hal yang biasa.
Media sosial ramai dengan berbagai spekulasi. Sebagian netizen menduga ada konflik kepentingan atau perbedaan visi antara Bobby Nasution dan Rico Waas yang belum terungkap ke publik.
Bobby menuding OPD Wali Kota Medan sebagai penyebab pembatalan kehadirannya. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh OPD sehingga membuat Bobby memutuskan untuk tidak hadir.
Insiden ini berpotensi memengaruhi kinerja pemerintahan daerah, terutama dalam hal koordinasi antara pemerintah provinsi dan kota. Jika tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan muncul masalah yang lebih besar.
Sampai saat ini, tim Rico Waas belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Sikap diam ini semakin menambah misteri dan ketegangan di antara kedua pihak.
Meskipun Bobby menyatakan hubungannya dengan Rico baik-baik saja, banyak pengamat politik yang meragukan hal tersebut. Mereka menduga ada dinamika politik internal yang belum terungkap.
Para pendukung Bobby Nasution berusaha meredam isu ini dengan menyatakan bahwa pembatalan kehadiran hanyalah masalah teknis semata. Mereka berharap insiden ini tidak akan berdampak pada popularitas Bobby.
Di sisi lain, pendukung Rico Waas justru mempertanyakan sikap Bobby yang dianggap tidak profesional. Mereka menilai pembatalan kehadiran di acara penting seperti ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap Rico.
Insiden ini mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara pemimpin daerah. Tanpa koordinasi yang solid, potensi konflik dan kesalahpahaman akan semakin besar.
Masyarakat Sumatera Utara berharap agar kedua pemimpin ini dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik. Mereka menginginkan pemerintahan yang harmonis demi kemajuan daerah.
Pembatalan kehadiran Gubernur Bobby Nasution di acara pisah sambut Wali Kota Medan Rico Waas menjadi sorotan publik. Meskipun Bobby menyatakan tidak ada masalah pribadi, insiden ini menimbulkan tanda tanya besar tentang hubungan di antara keduanya. Semoga kedepannya, komunikasi dan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kota dapat diperbaiki untuk kebaikan bersama.