
TOKOBERITA.COM – Medan, 15 Juni 2024, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengalokasikan dana sebesar Rp853 miliar untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh wilayah provinsi pada tahun 2023. Anggaran besar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut akan difokuskan pada beberapa proyek strategis. “Kami akan memprioritaskan pembangunan jalan penghubung antar kabupaten/kota serta perbaikan jembatan-jembatan yang kondisinya sudah kritis,” ujarnya dalam konferensi pers di Medan, Senin (12/6).
Menurut data Dinas Pekerjaan Umum Sumut, terdapat sekitar 15 ruas jalan provinsi dan 8 jembatan yang masuk dalam daftar prioritas perbaikan tahun ini. Beberapa di antaranya termasuk Jembatan Sei Bingai di Kabupaten Langkat yang sudah berusia lebih dari 30 tahun dan Jalan Lintas Barat Sumut yang menghubungkan Kota Sibolga dengan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kepala Dinas PU Sumut, Ir. H. Basuki, menjelaskan rincian alokasi anggaran: “Dari total Rp853 miliar, sekitar Rp520 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalan, Rp280 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi jembatan, dan sisanya untuk studi kelayakan dan pengawasan proyek.”
Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah. “Dengan membaiknya infrastruktur transportasi, biaya logistik akan turun dan akses pasar bagi produk lokal akan semakin terbuka,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Drs. Arsyad Lubis.
Masyarakat menyambut baik rencana ini. “Jalan di daerah kami sudah rusak parah selama bertahun-tahun. Jika benar diperbaiki, ini akan sangat membantu kegiatan ekonomi warga,” kata Sarman, seorang pedagang di Pematang Siantar.
Namun, beberapa kalangan mengingatkan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek. “Kami berharap pembangunan benar-benar sesuai spesifikasi dan anggaran digunakan secara transparan,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Marlon Sihombing.
Untuk memastikan kualitas pekerjaan, Pemprov Sumut akan melibatkan konsultan pengawas independen. “Kami telah menyiapkan tim pengawas yang akan memantau langsung pelaksanaan di lapangan,” tegas Basuki.
Proyek-proyek infrastruktur ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal. “Kami memperkirakan akan menciptakan sekitar 5.000 lapangan kerja selama masa konstruksi,” tambah Basuki.
Beberapa proyek unggulan yang akan segera dimulai antara lain:
- Peningkatan Jalan Lintas Timur Sumut sepanjang 45 km
- Pembangunan Jembatan Batang Toru II di Tapanuli Selatan
- Perbaikan Jalan Medan-Binjai ruas tertentu
- Rehabilitasi Jembatan Sei Rampah di Serdang Bedagai
Pemprov Sumut berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek tepat waktu. “Target kami semua pekerjaan harus selesai sebelum akhir tahun anggaran,” pungkas Gubernur Edy Rahmayadi menutup pernyataannya.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang lebih merata dan berkelanjutan di masa depan.