
Tokoberita.com – Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengeluarkan peringatan keras kepada para pengusaha di sektor penggilingan padi agar tidak mengambil keuntungan berlebihan yang dapat merugikan petani Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang menekan dan merugikan para petani.
Dalam pidatonya saat menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (15/2/2025), Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pengusaha yang tidak berpihak kepada petani.
“Pengusaha boleh untung, tetapi jangan mencekik petani kita! Daripada mencekik petani, lebih baik saya cekik kau! Rakyat harus sejahtera, petani harus mendapat keuntungan yang layak,” ujar Prabowo dengan nada tegas.
Pernyataan ini langsung mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama dari kalangan petani yang selama ini merasa tertekan oleh sistem tata niaga yang tidak berpihak kepada mereka. Banyak petani mengeluhkan bahwa harga jual gabah sering kali rendah, sementara harga beras di pasaran tetap tinggi, sehingga keuntungan lebih banyak dinikmati oleh tengkulak dan pemilik penggilingan padi.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk melindungi kepentingan petani. Ia tidak ingin ada pihak-pihak yang bermain curang dan memperkaya diri dengan cara yang merugikan petani kecil.
Menurutnya, sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian nasional, dan kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan ekonomi negara. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pengusaha agar menjalankan bisnis mereka dengan etika dan tidak merugikan para petani.
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk melalui subsidi, peningkatan infrastruktur pertanian, serta kebijakan harga yang lebih adil.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan pemerintah adalah memperbaiki rantai distribusi pangan, sehingga harga jual gabah yang diterima petani lebih tinggi dan lebih adil. Dengan begitu, para petani dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan lebih layak.
Selain itu, Prabowo juga mendorong agar sektor pertanian semakin dimodernisasi dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan efisiensi sehingga petani tidak terus-menerus berada dalam tekanan ekonomi.
Di sisi lain, Prabowo juga meminta para pejabat pemerintah di sektor pertanian untuk turun langsung ke lapangan dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar memberikan dampak positif bagi petani.
“Kita tidak boleh hanya bicara di atas kertas. Kita harus turun ke sawah, bertemu petani, mendengar langsung keluhan mereka, dan mencari solusi nyata,” tegasnya.
Pernyataan Prabowo ini disambut baik oleh banyak pihak, terutama oleh organisasi petani yang selama ini memperjuangkan hak-hak petani kecil. Mereka berharap pemerintah benar-benar bertindak tegas terhadap pengusaha yang merugikan petani.
Namun, di sisi lain, para pelaku usaha di sektor penggilingan padi meminta agar pemerintah juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang memengaruhi harga beras, seperti biaya produksi, distribusi, dan impor beras. Mereka berharap ada dialog antara pemerintah, petani, dan pengusaha agar kebijakan yang diambil bisa menguntungkan semua pihak.
Dengan peringatan keras ini, diharapkan pemerintah benar-benar mengawasi rantai distribusi beras dan menindak tegas oknum yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan berlebihan.
Petani Indonesia kini menaruh harapan besar pada pemerintahan Prabowo agar mereka dapat hidup lebih sejahtera dan tidak lagi menjadi korban praktik perdagangan yang tidak adil. Sementara itu, publik menunggu langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk memastikan bahwa kesejahteraan petani benar-benar menjadi prioritas utama.