
Tokoberita.Com – satu unit rumah di kawasan patumbak, kabupaten deli serdang, sumatera utara, dilaporkan hangus terbakar pada selasa (20/1/2025) malam. Kejadian tersebut menyebabkan kerugian material yang cukup besar, meskipun tidak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan setelah upaya pemadaman selama hampir dua jam.
Kronologi kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 wib. Menurut warga setempat, api diduga pertama kali terlihat dari bagian dapur rumah milik seorang warga bernama mulyadi (45). “Kami lihat asap tebal keluar dari belakang rumah, lalu tidak lama muncul api besar,” ujar anton, salah seorang saksi mata.
Penyebab kebakaran hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di bagian dapur rumah. Namun, kepastian penyebabnya masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh tim forensik kepolisian.
Upaya pemadaman warga sekitar segera melapor ke petugas pemadam kebakaran setelah melihat api semakin membesar. Empat unit mobil pemadam kebakaran dari kabupaten deli serdang dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung dramatis karena akses menuju lokasi cukup sempit.
Hambatan dalam pemadaman salah satu kendala utama dalam proses pemadaman adalah sulitnya mobil pemadam kebakaran mencapai lokasi. Jalan menuju rumah yang terbakar terlalu sempit untuk dilalui mobil besar. “Kami harus menarik selang dari jarak cukup jauh karena mobil tidak bisa masuk,” kata salah satu petugas pemadam kebakaran.
Kerugian material mulyadi, pemilik rumah, mengatakan bahwa hampir seluruh isi rumahnya ludes terbakar. Beberapa barang berharga seperti perabotan rumah tangga, surat-surat penting, dan uang tunai tidak sempat diselamatkan. “Saya hanya bisa menyelamatkan pakaian yang saya pakai. Semuanya habis,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Bantuan warga sekitar warga sekitar turut membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Upaya mereka tidak sia-sia, meskipun api sudah terlanjur menjalar ke seluruh bangunan. “Kami hanya bisa membantu sebisanya, agar api tidak menyebar ke rumah lain,” ungkap salah satu warga.
Kondisi korban beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Mulyadi dan keluarganya berhasil keluar dari rumah sebelum api melahap seluruh bangunan. Namun, mereka terlihat sangat terpukul dengan musibah yang terjadi. Saat ini, keluarga tersebut mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat.
Tanggapan pemerintah setempat camat patumbak, samsul bahri, yang datang ke lokasi kejadian, menyampaikan rasa prihatin atas musibah tersebut. Ia berjanji akan memberikan bantuan darurat kepada keluarga korban. “Kami akan segera menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan bahan bangunan untuk membantu korban memulai kembali,” katanya.
Pentingnya pencegahan peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik. “Kami mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing dan menghindari penggunaan peralatan yang berpotensi menimbulkan korsleting,” ujar kapolsek patumbak.
Solidaritas warga setelah kebakaran, warga setempat mulai menggalang bantuan untuk membantu keluarga mulyadi. Berbagai bentuk bantuan seperti pakaian, makanan, dan uang tunai dikumpulkan untuk meringankan beban mereka. “Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah musibah ini, kami tetap peduli dan bersatu,” ungkap seorang warga.
Kebakaran di patumbak ini menjadi pengingat bahwa musibah bisa datang kapan saja. Selain meningkatkan kewaspadaan, solidaritas masyarakat dalam membantu korban juga menjadi hal yang patut diapresiasi. Dengan kerja sama berbagai pihak, diharapkan keluarga korban dapat segera bangkit dari musibah ini.