
Tokoberita.com , 15 Januari 2025 – Kabar duka datang dari jajaran Polres Diari, setelah salah satu anggotanya, Bripda FAA, ditemukan meninggal dunia di ruang kerjanya pada Selasa pagi (14/1/2025). Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan sejawatnya yang tidak menyangka Bripda FAA akan pergi secepat itu.
Bripda FAA, seorang personel muda berusia 24 tahun, dikenal sebagai polisi yang berdedikasi tinggi dan ramah terhadap rekan-rekannya. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh salah seorang rekannya yang mendapati ruang kerja Bripda FAA dalam kondisi terkunci. Setelah berulang kali mengetuk tanpa jawaban, pintu akhirnya dibuka paksa, dan FAA ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di kursinya.
“Awalnya saya kira dia hanya tertidur karena kelelahan, tetapi setelah kami cek, tidak ada respons sama sekali,” ujar Brigadir Hadi, rekan yang pertama kali menemukan korban. Tim medis segera dipanggil ke lokasi, namun nyawa Bripda FAA tidak dapat diselamatkan.
Menurut Kapolres Diari, AKBP Rahmat Santoso, pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Kami telah meminta bantuan tim forensik untuk memastikan penyebab kematian. Saat ini, semua masih dalam tahap penyelidikan,” ungkap AKBP Rahmat dalam konferensi pers.
Pihak keluarga korban telah dihubungi dan diminta datang ke Polres Diari untuk mengambil alih jenazah. Ibu korban, yang tinggal di luar kota, mengaku sangat terkejut dengan berita ini. “FAA adalah anak yang sangat baik dan selalu menjaga kesehatan. Kami tidak menyangka ini bisa terjadi,” kata sang ibu dengan suara bergetar saat dihubungi.
Rekan-rekan sejawat Bripda FAA mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas kepergiannya. Salah satu rekannya, Bripka Lina, mengenang almarhum sebagai sosok yang selalu bersemangat dalam menjalankan tugas. “Dia adalah teman yang sangat suportif dan profesional. Kepergiannya sangat meninggalkan duka bagi kami semua,” ujar Lina.
Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan dengan memeriksa CCTV di sekitar ruangan dan memeriksa daftar tugas yang dijalankan oleh korban beberapa hari terakhir. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan untuk memastikan tidak ada kejadian mencurigakan sebelum kematiannya.
Jenazah Bripda FAA telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk proses autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian. Pihak Polres Diari berjanji akan membuka hasil penyelidikan secara transparan kepada publik dan keluarga korban.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Polres Diari akan menggelar upacara pelepasan jenazah secara resmi. “Ini adalah bentuk penghargaan kami atas dedikasi dan pengabdian Bripda FAA selama bertugas di Polres Diari,” ujar Kapolres.
Kepergian Bripda FAA meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan kerja dan masyarakat sekitar yang mengenalnya sebagai sosok inspiratif. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.