
Tokoberita.com 15 Januari 2025 – Seorang pria asal Tanjung Balai dengan inisial AH (37) harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga menipu seorang warga Medan dengan iming-iming investasi bisnis sepatu.
Korban, seorang ibu rumah tangga berinisial LR (40), melaporkan AH setelah merasa dirugikan hingga Rp 15 juta. Kasus ini telah menarik perhatian publik karena modus pelaku yang terbilang rapi.
Kejadian ini bermula ketika AH mengaku sebagai pemilik usaha sepatu dengan omzet besar di Tanjung Balai. Dalam aksinya, AH meyakinkan korban bahwa bisnis tersebut sangat menguntungkan dan menawarkan LR untuk ikut berinvestasi. Pelaku juga menunjukkan foto-foto gudang sepatu yang diklaim miliknya sebagai bukti keabsahan bisnis.
“Dia datang ke rumah saya dan menceritakan soal usaha sepatunya. Dia bilang ada peluang besar untuk keuntungan cepat, jadi saya tertarik,” ungkap LR saat ditemui di Mapolsek Medan Kota, tempat ia melaporkan kasus tersebut.
LR akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 15 juta kepada AH dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam waktu satu bulan. Namun, setelah uang diserahkan, pelaku mulai sulit dihubungi.
“Awalnya dia masih jawab telepon saya, tapi lama-lama mulai menghindar. Saya baru sadar kalau sudah ditipu,” tambah LR.
Merasa dirugikan, LR kemudian melaporkan AH ke pihak kepolisian. Kapolsek Medan Kota, AKP David Siregar, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan.
“Kami telah menerima laporan dari korban dan sedang mengumpulkan bukti serta keterangan saksi-saksi terkait kasus ini,” ujar AKP David.
Salah satu tetangga korban, Ani (38), mengaku sempat merasa curiga dengan perilaku AH yang tiba-tiba akrab dengan keluarga LR. “Dia sering ke rumah, bicaranya sangat meyakinkan. Saya juga hampir ikut, tapi syukurlah saya tidak tergiur,” kata Ani.
Dalam penyelidikan awal, diketahui bahwa foto-foto gudang sepatu yang digunakan AH untuk meyakinkan korban sebenarnya diambil dari internet. Selain itu, pelaku diduga sudah beberapa kali melakukan penipuan serupa di wilayah lain dengan modus yang sama.
Pakar kriminalitas, Dr. Indra Suryanto, menyebutkan bahwa modus penipuan dengan mengaku sebagai pengusaha sukses sering terjadi karena masyarakat mudah tergiur dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Masyarakat perlu lebih waspada dan memeriksa latar belakang pelaku sebelum menyerahkan uang atau berinvestasi,” ujar Dr. Indra.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika merasa menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pelaku serupa.
“Kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu kami menangkap pelaku,” tutup AKP David.
Hingga saat ini, AH masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran investasi, terutama dari orang yang baru dikenal.